Destana Jatim Bergerak! BPBD Gandeng DPRD dan Warga di 9 Daerah Rawan Bencana

Probolinggo, Nusantaradigital.online – Gerak cepat pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) oleh BPBD Jawa Timur terus meluas. Setelah diawali di Kabupaten Pasuruan dan Kota Madiun pada medio April lalu, program ini kini menjangkau sembilan daerah lainnya, termasuk Kabupaten Probolinggo sebagai lokasi terbaru pelaksanaan, tepatnya di Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, kawasan lereng Gunung Bromo.

Pembukaan pembentukan destana di Desa Wonotoro ini dipimpin langsung oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, R. Oemar Syarief, serta dihadiri oleh tenaga ahli BPBD Jatim, Bige Agus Wahyuono, unsur Forkopimcam Sukapura, Kepala Desa Sarwo Slamet, dan fasilitator destana dari FPRB Jatim, Saiful Anam.

 

Sebelumnya, pembentukan destana juga berlangsung di:

  • Kabupaten Lumajang (Desa Nguter, Kecamatan Pasirian),

  • Kota Probolinggo (Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran),

  • Kabupaten Madiun,

  • Kabupaten dan Kota Malang,

  • Kota dan Kabupaten Kediri.

Khusus di Kota Probolinggo, kegiatan turut dihadiri dua anggota DPRD setempat: Robit Riyanto (Komisi III) dan Moh. Muizzudin (Komisi I), bersama Penata PB Ahli Madya BPBD Jatim, Sriono, serta Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugioto Prasetyo.

 

Sementara itu, momen yang paling disorot terjadi saat pelaksanaan Destana di Kelurahan Tunjung Sekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang (23/4/2025). Hadir langsung Ketua Komisi E DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif BPBD Jatim dalam memperluas edukasi kebencanaan ke tingkat desa.

 

“Kegiatan seperti ini jangan hanya jadi seremonial, tapi harus menjadi ruang edukatif yang nyata dan membentuk kemandirian warga desa dalam menghadapi bencana,” tegas Sri Untari.

 

Tak hanya pelatihan dan penguatan kapasitas, setiap pelaksanaan Destana juga disertai penyerahan 100 bibit pohon produktif sebagai bentuk dukungan mitigasi lingkungan berkelanjutan.

 

Hadir pula Sekretaris BPBD Jatim, Andhika N. Sudigda, dan Plt. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Dadang Iqwandy, dalam beberapa titik lokasi pelaksanaan, seperti di Kabupaten Madiun, Kota Kediri, dan Kabupaten Pasuruan.

 

Dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan masyarakat, pemangku kepentingan, dan unsur legislatif, Destana Jatim 2025 bukan sekadar agenda, melainkan gerakan membangun ketangguhan dari desa untuk masa depan Jawa Timur yang lebih siap menghadapi risiko bencana. (why)

By why hum

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights