Bank Jatim Bukukan Laba Tertinggi di Antara BPD, RUPS 2024 Bahas Transformasi & Kepemimpinan Baru

Surabaya, Nusantaradigital.online — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 pada Kamis (22/5) di Ruang Bromo, Kantor Pusat Bank Jatim, Surabaya. RUPS ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai pemegang saham pengendali, bersama seluruh jajaran dewan komisaris dan direksi Bank Jatim.

RUPS Tahunan tersebut membahas enam agenda utama, mulai dari pengesahan laporan tahunan dan laporan keuangan 2024, penetapan penggunaan laba bersih dan pembagian dividen, hingga perubahan susunan pengurus perseroan. Dalam forum ini juga disetujui rencana pemulihan (recovery plan) serta perubahan anggaran dasar perusahaan.

 

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa RUPS ini bukan sekadar ajang formalitas korporasi, melainkan momen reflektif untuk mengukur kontribusi Bank Jatim dalam penguatan ekonomi daerah dan akselerasi pembangunan Jawa Timur.

 

“Jawa Timur saat ini menjadi center of gravity ekonomi Indonesia, dengan kontribusi signifikan terhadap logistik kawasan Indonesia Timur. Peran Bank Jatim dalam mendorong pembiayaan dan inklusi keuangan sangat krusial dalam menjaga momentum ini,” ujarnya.

 

Khofifah memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sepanjang 2024 tetap positif di tengah tantangan global. Berdasarkan data BPS, ekonomi Jatim tumbuh sebesar 4,93 persen (semester-to-semester), sementara pada triwulan I 2025 tumbuh 5 persen (YoY), melebihi rata-rata nasional.

 

“Capaian ini didukung realisasi investasi yang meningkat menjadi Rp 147,3 triliun pada 2024, atau tumbuh 1,5 persen dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.

 

Menurut Khofifah, tren positif tersebut mencerminkan iklim usaha yang sehat dan inklusif, sekaligus mengukuhkan Jawa Timur sebagai gerbang baru nusantara. Ia juga menyoroti peran Bank Jatim dalam mendukung sektor UMKM, yang kini menyumbang hampir 60 persen terhadap PDRB Jawa Timur.

 

“Selama lima tahun berturut-turut, Jatim menjadi provinsi dengan penyaluran kredit UMKM terbesar di Indonesia. Ini adalah hasil sinergi kuat antara pemerintah, OJK, dan lembaga keuangan seperti Bank Jatim,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengapresiasi kinerja Bank Jatim yang berhasil mencatatkan laba bersih (audited) tertinggi di antara bank daerah di Indonesia, yakni sebesar Rp 1,28 triliun pada 2024. Total aset perseroan meningkat 13,76 persen menjadi Rp 118,1 triliun, dengan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 90,016 triliun dan penyaluran kredit sebesar Rp 75,35 triliun.

 

“Bank Jatim bukan hanya sehat secara finansial, tetapi juga menjadi pendorong transformasi ekonomi berbasis maritim, logistik, dan digital di Indonesia Timur. Dengan langkah strategis seperti KUB (Kelompok Usaha Bank), Bank Jatim menunjukkan komitmen untuk menjadi regional champion,” tutur Khofifah.

 

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, mengungkapkan bahwa tahun 2024 merupakan periode penuh tantangan bagi industri perbankan, namun Bank Jatim mampu menciptakan tonggak sejarah melalui aksi korporasi bersama Bank NTB Syariah dalam skema KUB.

 

“Kolaborasi ini menjadi upaya menciptakan sinergi lintas BPD demi pembangunan nasional. Kami juga tengah menjajaki kerja sama KUB lanjutan dengan Bank Lampung, Bank NTT, Bank Sultra, dan Bank Banten,” jelasnya.

 

Busrul menambahkan bahwa Bank Jatim terus berinovasi dalam digitalisasi layanan, termasuk penguatan sistem seperti SIPD, ETPD, dan SISKEUDESLINK. Brand digital JConnect pun terus dikembangkan sebagai sarana transaksi dan pengajuan kredit secara daring. Pada 2024, Bank Jatim mengalokasikan Rp 118,47 miliar untuk pengembangan teknologi informasi.

 

Dalam RUPS ini, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 54,71 per lembar saham atau setara dengan Rp 821,49 miliar, yang merupakan 64,12 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Nilai tersebut meningkat dibandingkan dividen tahun sebelumnya.

 

RUPS juga menetapkan perubahan susunan pengurus perseroan. Salah satunya, pemberhentian dengan hormat Direktur Utama Busrul Iman yang masa jabatannya berakhir. Selain itu, Edi Masrianto, Eko Susetyono, dan Zulhelfi Abidin juga diberhentikan dengan hormat.

 

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim pasca RUPS 2024:

Dewan Komisaris:

  • Calon Komisaris Utama Independen: Adi Sulistyowati

  • Komisaris: Adhy Karyono

  • Komisaris Independen: Muhammad Mas’ud

  • Komisaris Independen: Dadang Setiabudi

  • Calon Komisaris Independen: Asri Agung Putra

  • Calon Komisaris Independen: Nurul Ghufron

Direksi:

  • Calon Direktur Utama: Winardi Legowo

  • Calon Wakil Direktur Utama: R. Arief Wicaksono

  • Calon Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah: Tonny Prasetyo

  • Direktur Kepatuhan: Umi Rodiyah

  • Calon Direktur Keuangan, Treasury & Global Services: RM Wahyukusumo Wisnubroto

  • Direktur Bisnis Menengah, Korporasi, dan Jaringan: Arif Suhirman

  • Calon Direktur IT, Digital, dan Operasional: Wiweko Probojakti

  • Calon Direktur Manajemen Risiko: Wioga Adhiarma Aji

Dewan Pengawas Syariah:

  • Ketua: Dr (HC) KH Afifuddin Muhajir, Mpd.

  • Calon Anggota: Prof. Dr. Muhammad Nasih, SE, M.T, Ak

  • Calon Anggota: Ir. H. Tamhid Mashudi

Dengan kepemimpinan baru dan strategi berkelanjutan, Bank Jatim optimis mampu terus tumbuh dan memperkuat perannya sebagai pilar ekonomi daerah serta motor penggerak Jawa Timur menuju pusat pertumbuhan baru nasional. (why)

By why hum

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights