Surabaya, Nusantaradigital.online – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Rasiyo, memberikan apresiasi terhadap rencana pemerintah pusat untuk membangun Sekolah Rakyat bagi anak-anak kurang mampu. Menurutnya, program ini sangat penting dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem.

“Jawa Timur rencananya akan membangun empat puluh lembaga untuk menampung anak-anak kurang mampu, dan ini sangat bagus. Karena memang ditujukan untuk warga miskin dan miskin ekstrem,” ungkap Rasiyo di DPRD Jatim, Selasa (11/3/2025).
Politisi yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Surabaya ini menjelaskan bahwa pembangunan empat puluh Sekolah Rakyat tersebut akan dilakukan secara bertahap. Meskipun tidak langsung mencapai jumlah 40 unit, ia menegaskan bahwa program ini tetap akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Ya, sementara tidak langsung 40 lembaga, tetapi bertahap dan sangat bagus. Anak-anak tidak dikenakan biaya, kualitasnya unggul, dan biayanya berasal dari pemerintah pusat,” jelas Rasiyo.
Ia menambahkan bahwa pendidikan yang disediakan di Sekolah Rakyat akan memberikan kesempatan bagi anak-anak kurang mampu untuk berkembang dan meraih masa depan yang lebih baik. “Sebenarnya, ini semua dalam rangka mempercepat pemutusan mata rantai kemiskinan. Anak-anak yang pintar nanti akan mendapatkan biaya pendidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Rencana pembangunan Sekolah Rakyat ini juga mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Sebelumnya, Khofifah telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar membangun 40 Sekolah Rakyat di Jawa Timur guna membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu memperoleh pendidikan berkualitas.
Khofifah juga menginstruksikan kepada pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur agar merespons rencana pembangunan Sekolah Rakyat ini dengan serius. Ia berharap seluruh pemerintah daerah melihat program ini sebagai peluang strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin di Jawa Timur.
Sementara itu, untuk merealisasikan program ini, estimasi anggaran untuk satu unit Sekolah Rakyat diperkirakan mencapai sekitar Rp 100 miliar. Maka, guna membangun 40 unit Sekolah Rakyat, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 4 triliun.
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat memperoleh pendidikan yang layak tanpa harus terbebani biaya. Selain itu, Sekolah Rakyat ini diharapkan mampu mencetak generasi penerus yang lebih unggul dan siap bersaing di masa depan. (why)