Jawa Timur kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai pusat ekonomi kreatif dengan semakin banyaknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang siap memasuki pasar internasional. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim), lebih dari 30 UMKM binaan telah memenuhi standar ekspor dan bersiap untuk mengirimkan produk unggulan mereka ke berbagai negara.

Beberapa negara tujuan ekspor utama meliputi Timor Leste, Hong Kong, Taiwan, dan Jepang. Produk-produk yang akan dikirim mencakup berbagai sektor, mulai dari makanan olahan, kerajinan kayu, batik, hingga produk berbahan alami seperti kosmetik dan perawatan tubuh.
Untuk memastikan kesiapan UMKM dalam menghadapi persaingan pasar internasional, Diskop UKM Jatim telah melaksanakan berbagai program pelatihan dan pendampingan. UMKM diberikan pembekalan terkait standar produk global, termasuk sertifikasi halal, ISO, serta penggunaan kemasan yang ramah lingkungan agar dapat memenuhi persyaratan ekspor.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur turut serta dalam proses kurasi untuk memastikan kualitas produk UMKM memenuhi standar internasional serta memiliki daya saing di pasar global.
Selain itu, Diskop UKM Jatim membuka akses pembiayaan bagi UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta skema pendanaan ekspor guna membantu mereka dalam pengembangan bisnis dan produksi. Untuk memperluas jangkauan pasar, pemerintah juga memfasilitasi pertemuan antara UMKM dan calon pembeli dari luar negeri agar tercipta peluang kerjasama bisnis yang berkelanjutan.
UMKM memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian daerah. Berdasarkan data Diskop UKM Jatim, lebih dari 98 persen pelaku usaha di Jawa Timur merupakan UMKM. Sektor dominan yang dikelola meliputi industri makanan dan minuman, tekstil, serta kerajinan tangan.
Kontribusi UMKM terus meningkat seiring dengan upaya digitalisasi dan inovasi yang dilakukan oleh para pelaku usaha. Dikutip dari Website resmi Akun pemberitaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (2025), Kepala Diskop UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, menyampaikan bahwa inisiatif ekspor ini adalah bagian dari strategi besar untuk meningkatkan daya saing UMKM Jawa Timur di tingkat global.
“Pelaku usaha harus memiliki visi luas, tidak sekadar bertahan, tetapi membangun bisnis yang berkelanjutan. Inovasi dan kolaborasi adalah kunci utama dalam menghadapi persaingan ekonomi global,” ujar Endy.
Dikutip dari Kresnawati & Rasyidah (SELAPARANG Vol. 5, No.1, Desember 2021, hal 784) dalam beberapa tahun terakhir, UMKM di Jawa Timur mulai mengadopsi digitalisasi guna meningkatkan daya saing mereka di pasar global. UMKM semakin aktif dalam memanfaatkan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar hingga ke tingkat internasional.
Selain itu, proses produksi mulai mengadopsi teknologi yang lebih berkelanjutan untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin peduli terhadap lingkungan. UMKM juga bekerja sama dengan universitas dan lembaga penelitian guna meningkatkan kualitas dan inovasi produk yang dihasilkan. Digitalisasi telah terbukti menjadi salah satu strategi utama untuk membantu UMKM memasuki pasar ekspor dengan lebih efektif.
Meski prospek ekspor sangat menjanjikan, para pelaku UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan akses pasar, hambatan regulasi, serta tingginya biaya logistik. Untuk mengatasi kendala tersebut, Diskop UKM Jatim menawarkan berbagai solusi, diantaranya memberikan bimbingan hukum dan perijinan agar UMKM dapat memenuhi regulasi ekspor di negara tujuan dengan lebih mudah. Pemerintah juga memberikan subsidi biaya pengiriman bagi produk-produk unggulan ekspor agar lebih kompetitif di pasar internasional. Selain itu, UMKM yang memiliki produk sejenis dikelompokkan dalam klaster tertentu agar dapat berkolaborasi dan mencapai skala ekonomi yang lebih besar.
Dalam rencana jangka panjangnya, Diskop UKM Jatim menargetkan peningkatan jumlah UMKM yang terlibat dalam ekspor hingga 50 persen dalam lima tahun kedepan. Upaya ini akan diikuti dengan peningkatan jumlah business matching serta kerjasama dengan diaspora Indonesia di luar negeri guna memperluas jaringan pasar. Melalui berbagai program yang telah dirancang, diharapkan semakin banyak UMKM di Jawa Timur yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Kepala Diskop UKM Jatim mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang yang telah disediakan guna mempercepat ekspansi bisnis mereka. Ia menegaskan bahwa jika ingin sukses, para pelaku usaha tidak boleh takut untuk berinovasi dan berkolaborasi. Peluang ada di sekitar, dan dengan strategi yang tepat, UMKM bisa bersaing di tingkat internasional.
“Jika ingin sukses, jangan takut untuk berinovasi dan berkolaborasi. Peluang ada di sekitar kita, dan dengan strategi yang tepat, UMKM kita bisa bersaing di tingkat internasional,” kata Endy.
Penulis: Febriyanti Ardana Reswari dan Iefant Prasetya Nugroho
(Mahasiswa Magang Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)
DAFTAR PUSTAKA
Website Berita Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. (2023). Kurasi Aneka Produk UKM Jatim Untuk Persiapan Misi Dagang Luar Negeri Tahun 2023, Sidoarjo: Diskop UKM Jatim.
Website Berita Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. (2025). Diskop UKM Jatim Selenggarakan Rapat Sinkronisasi Kebijakan Pelatihan UMKM Untuk Dorong Inovasi dan Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045, Sidoarjo: Diskop UKM Jatim.
Kresnawati, M. A., & Rasyidah, R. (2021), H. 784. Meningkatkan Pemanfaatan Pasar Digital untuk Ekspor Produk UMKM di Jawa Timur. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, Vol.5(1).
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (24 Februari 2025). Sinergi Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN dalam Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Siap Ekspor. Jakarta: Kementerian Perdagangan RI.
Badan Pusat Statistik Jawa Timur. (2023). Statistik UMKM Jawa Timur 2023. Surabaya: BPS Jatim.