IGI Apresiasi Hadirnya Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim

Sidoarjo, Nusantaradigital.online – Wakil Ketua Bagian Pendidikan dan Pelatihan Ikatan Guru Indonesia (IGI), Indah Mulyani Putro, memberikan apresiasi atas hadirnya Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim yang baru saja diresmikan.

Menurutnya, taman ini menjadi sarana edukasi bencana yang tidak hanya menarik, tetapi juga efektif untuk melatih masyarakat, termasuk anak-anak, dalam menghadapi bencana.

“Alhamdulillah, pada sore hari ini sudah dibuka Taman Edukasi Bencana yang di dalamnya ada berbagai wahana yang mensimulasikan kejadian bencana,” ujar Indah. Salah satu wahana yang menjadi daya tarik utama baginya adalah “Rumah Gempa,” di mana pengunjung dapat merasakan simulasi gempa bumi.

Indah bahkan langsung mencoba dua jenis simulasi gempa yang dihadirkan, yakni gempa Palu dan gempa Cianjur. “Memang beda rasanya. Sepanik apa pun, tapi kalau sudah terlatih, kita langsung gercep (gerak cepat). Simulasi ini membantu kita tahu apa yang harus dilakukan,” tambahnya.

Indah juga mengapresiasi kelebihan Jawa Timur yang memiliki Mosipena atau Mobil Edukasi Bencana. Fasilitas ini menjadi salah satu inovasi yang dapat menjangkau masyarakat luas, terutama di daerah terpencil, untuk memberikan edukasi kebencanaan.

 

Namun, ia berharap ke depannya simulasi yang disediakan BPBD Jatim semakin beragam dan mencakup situasi lain, seperti kebakaran dengan elemen asap untuk melatih respons anak-anak.

 

“Harapan kami, ada simulasi-simulasi tambahan seperti menghadapi kebakaran, sehingga anak-anak bisa merasakan pengalaman nyata tentang apa yang harus dilakukan,” jelasnya.

 

Indah juga mendorong agar taman edukasi ini menjadi tujuan wisata edukasi bagi anak-anak, terutama selama masa liburan.

 

“Kami akan coba viralkan supaya liburan anak-anak diisi dengan datang ke sini, belajar tentang kebencanaan, bagaimana menghadapi situasi bencana, dan apa yang harus dilakukan,” ujarnya dengan antusias.

 

Menurut Indah, keberadaan taman edukasi ini sejalan dengan konsep Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang kini menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka. Ia menilai bahwa pengalaman langsung seperti ini dapat memberikan dampak mendalam bagi pelajar.

 

“Kalau mau melihat kurikulum terbaru, datang ke BPBD Jatim. Ini bisa jadi langkah awal untuk mendukung P5 dengan konsep yang kekinian,” tambahnya.

 

Indah berharap BPBD Jatim terus berkembang dan berinovasi dalam menciptakan program edukasi kebencanaan. Dengan demikian, anak-anak Jawa Timur akan semakin siap menghadapi bencana dan memiliki pemahaman yang mendalam terkait mitigasi risiko.

 

“Semoga BPBD Jatim semakin berkembang dan inovatif, sehingga bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya anak-anak. Langkah ini sangat strategis untuk membentuk generasi yang tanggap bencana,” pungkasnya. (why)

By why hum

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights