Bank Jatim Serahkan CSR 60 Titik Jamban Sehat untuk Kabupaten Sidoarjo

Surabaya, Nusantaradigital.online — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini, Bank Jatim menyerahkan bantuan berupa pembangunan 60 titik jamban sehat kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur IT, Digital, dan Operasional Bank Jatim, Zulhelfi Abidin, kepada Bupati Sidoarjo, Subandi, pada Senin (6/5), bertempat di Kantor Bank Jatim Cabang Pembantu Waru.

 

Zulhelfi menuturkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Bank Jatim dalam mendukung perbaikan sanitasi lingkungan dan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah yang masih membutuhkan. “Bantuan ini adalah bentuk nyata kepedulian kami untuk mendorong perubahan kebiasaan lama yang kurang sehat, menuju kehidupan yang lebih layak dan bersih,” jelasnya.

 

Menurutnya, pembangunan jamban sehat bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga merupakan investasi sosial untuk masa depan. “Dengan keterlibatan semua pihak, kami percaya Kabupaten Sidoarjo bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkualitas bagi generasi mendatang,” tambahnya.

 

Bupati Sidoarjo, Subandi, mengapresiasi kontribusi Bank Jatim, terutama dalam mendukung program sanitasi daerah. Ia menyampaikan bahwa meskipun Sidoarjo telah mencapai status Open Defecation Free (ODF), namun masih terdapat sekitar 2.000 rumah tangga yang belum memiliki akses jamban layak.

 

“Insya Allah, kekurangan ini akan kita atasi bersama lewat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk CSR. Kami juga rutin turun ke lapangan tiap akhir pekan untuk mendata langsung kebutuhan warga,” ujarnya.

 

Selain bantuan jamban sehat, kegiatan tersebut juga menandai peresmian.

 

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur IT, Digital, dan Operasional Bank Jatim, Zulhelfi Abidin, kepada Bupati Sidoarjo, Subandi, pada Senin (6/5), bertempat di Kantor Bank Jatim Cabang Pembantu Waru.

 

Zulhelfi menuturkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Bank Jatim dalam mendukung perbaikan sanitasi lingkungan dan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah yang masih membutuhkan. “Bantuan ini adalah bentuk nyata kepedulian kami untuk mendorong perubahan kebiasaan lama yang kurang sehat, menuju kehidupan yang lebih layak dan bersih,” jelasnya.

 

Menurutnya, pembangunan jamban sehat bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga merupakan investasi sosial untuk masa depan. “Dengan keterlibatan semua pihak, kami percaya Kabupaten Sidoarjo bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkualitas bagi generasi mendatang,” tambahnya.

 

Bupati Sidoarjo, Subandi, mengapresiasi kontribusi Bank Jatim, terutama dalam mendukung program sanitasi daerah. Ia menyampaikan bahwa meskipun Sidoarjo telah mencapai status Open Defecation Free (ODF), namun masih terdapat sekitar 2.000 rumah tangga yang belum memiliki akses jamban layak.

 

“Insya Allah, kekurangan ini akan kita atasi bersama lewat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk CSR. Kami juga rutin turun ke lapangan tiap akhir pekan untuk mendata langsung kebutuhan warga,” ujarnya.

 

Selain bantuan jamban sehat, kegiatan tersebut juga menandai peresmian relokasi Kantor Cabang Pembantu Bank Jatim Waru dari Jalan Raya Tropodo ke lokasi baru di Ruko Gateway Blok B2, Jalan Raya Waru. Langkah ini, menurut Zulhelfi, didasari pertimbangan strategis agar pelayanan kepada masyarakat dan nasabah semakin optimal.

 

Bupati Subandi turut mendorong Bank Jatim untuk terus memperluas perannya, termasuk dalam membantu pelaku usaha kecil dan menengah.

“Kami harap Bank Jatim juga bisa memberikan akses pembiayaan yang lebih terjangkau bagi UMKM. APBD kita Rp5,2 triliun, dan banyak program sosial tengah dijalankan, termasuk distribusi makanan gratis untuk masyarakat,” pungkasnya.

 

Sinergi antara Bank Jatim dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo diharapkan terus berlanjut demi menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.

 

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur IT, Digital, dan Operasional Bank Jatim, Zulhelfi Abidin, kepada Bupati Sidoarjo, Subandi, pada Senin (6/5), bertempat di Kantor Bank Jatim Cabang Pembantu Waru.

 

Zulhelfi menuturkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Bank Jatim dalam mendukung perbaikan sanitasi lingkungan dan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah yang masih membutuhkan. “Bantuan ini adalah bentuk nyata kepedulian kami untuk mendorong perubahan kebiasaan lama yang kurang sehat, menuju kehidupan yang lebih layak dan bersih,” jelasnya.

 

Menurutnya, pembangunan jamban sehat bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga merupakan investasi sosial untuk masa depan. “Dengan keterlibatan semua pihak, kami percaya Kabupaten Sidoarjo bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkualitas bagi generasi mendatang,” tambahnya.

 

Bupati Sidoarjo, Subandi, mengapresiasi kontribusi Bank Jatim, terutama dalam mendukung program sanitasi daerah. Ia menyampaikan bahwa meskipun Sidoarjo telah mencapai status Open Defecation Free (ODF), namun masih terdapat sekitar 2.000 rumah tangga yang belum memiliki akses jamban layak.

 

“Insya Allah, kekurangan ini akan kita atasi bersama lewat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk CSR. Kami juga rutin turun ke lapangan tiap akhir pekan untuk mendata langsung kebutuhan warga,” ujarnya.

 

Selain bantuan jamban sehat, kegiatan tersebut juga menandai peresmian relokasi Kantor Cabang Pembantu Bank Jatim Waru dari Jalan Raya Tropodo ke lokasi baru di Ruko Gateway Blok B2, Jalan Raya Waru. Langkah ini, menurut Zulhelfi, didasari pertimbangan strategis agar pelayanan kepada masyarakat dan nasabah semakin optimal.

 

Bupati Subandi turut mendorong Bank Jatim untuk terus memperluas perannya, termasuk dalam membantu pelaku usaha kecil dan menengah. “Kami harap Bank Jatim juga bisa memberikan akses pembiayaan yang lebih terjangkau bagi UMKM. APBD kita Rp5,2 triliun, dan banyak program sosial tengah dijalankan, termasuk distribusi makanan gratis untuk masyarakat,” pungkasnya.

 

Sinergi antara Bank Jatim dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo diharapkan terus berlanjut demi menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.

 

 dari Jalan Raya Tropodo ke lokasi baru di Ruko Gateway Blok B2, Jalan Raya Waru. Langkah ini, menurut Zulhelfi, didasari pertimbangan strategis agar pelayanan kepada masyarakat dan nasabah semakin optimal.

 

Bupati Subandi turut mendorong Bank Jatim untuk terus memperluas perannya, termasuk dalam membantu pelaku usaha kecil dan menengah.

 

“Kami harap Bank Jatim juga bisa memberikan akses pembiayaan yang lebih terjangkau bagi UMKM. APBD kita Rp5,2 triliun, dan banyak program sosial tengah dijalankan, termasuk distribusi makanan gratis untuk masyarakat,” pungkasnya.

 

Sinergi antara Bank Jatim dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo diharapkan terus berlanjut demi menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. (why)

 

By why hum

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights