Humas Sebagai Fasilitator Komunikasi Untuk Mengolah Opini Publik Menjadi Informasi Positif Bagi Masyarakat

Surabaya, Nusantaradigital.online- Peran profesional humas sebagai fasilitator komunikasi adalah memediasi dan menyampaikan kebijakan pemerintah dengan menciptakan peluang bagi publik untuk mendengarkan suara publik untuk mendengar apa yang diharapkan oleh pemerintah dari publik atau masyarakat luas. Menurut Siswanto & Abraham (2016) peran seorang fasilitator komunikasi dapat dilihat melalui indikator kehumasan, yakni menjadikan pemerintah sebagai pendengar suara masyarakat dan membuat suara pemerintah didengar oleh masyarakat melalui siaran yang disampaikan melalui berbagai media komunikasi yang tersedia secara luas.

Public Relations ditujukan kepada masyarakat di luar organisasi atau bisnis, dan dalam hal ini melibatkan semua orang atau masyarakat umum, seperti pemerintah, pers, konsumen, dan lain sebagainya. Dalam hal ini seorang humas harus mampu mengelola dan membentuk opini publik sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan opini publik yang positif terhadap pemerintah dan meningkatkan citra pemerintah di mata publik sehingga kepercayaan publik terhadap pemerintah senantiasa terjaga dan tidak turun walaupun banyak isu negatif berseliweran terhadap pemerintahan yang sedang berkuasa.

Opini publik timbul karena adanya suatu isue atau persoalan yang dipertentangkan dengan kebijakan, undang-undang atau hukum publik yang berlaku. Opini publik merupakan hasil interaksi antara orang-orang dalam suatu kelompok yang memiliki pemikiran sama atau orang dalam kelompok yang berlainan namun berusaha untuk menyampaikan persepsi akibat mengalami dan merasakan hal yang sama akibat adanya suatu kebijakan yang berlaku. Hal ini mempengaruhi munculnya opini publik yang diakibatkan hasil interaksi komunikatif  atar individu yang mengutarakan pendapatnya (M.Siregar, 2021).

Dalam membentuk opini publik yang positif, humas harus memiliki kejujuran dan kenetralan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, tidak boleh tercampuri oleh kepentingan pribadi dan golongan. Untuk menciptakan opini publik yang baik humas harus mempunyai akses data dan informasi yang benar dan akurat, serta mengemas berita dan informasi yang menarik dan mudah diterima oleh publik, berita yang benar belum tentu enak dibaca dan mudah diterima oleh publik, disinilah tugas humas untuk mengolah data-data yang dimilikinya menjadi informasi yang benar, mudah diterima, dan enak dibaca oleh publik. Humas sangat berperan dalam ikut memajukan keterbukaan  dan kemajuan perkembangan informasi sehingga terealisasi opini publik yang positif, karena dengan terciptanya opini publik yang positif maka kondusivitas lingkungan masyarakat dapat tercipta.

Saat mengolah opini publik tentang isu yang kontroversial, humas harus dapat menyajikan informasi yang relevan sehingga opini publik yang timbul adalah produk dari pengetahuan berdasarkan fakta di lapangan yang diuji berdasarkan teori yang empiris serta pemillihan atas dasar pertimbangan rasional berdasarkan hasil analisa oleh SDM yang kompeten di bidangnya. Aktivitas humas dalam rangka pembentukan opini publik merupakan serangkaian proses berkesinambungan dengan model circular (lingkaran). Cultip dan Center Drs. Johnny J. Senduk, 2013) mengemukakan pentahapan dari proses hubungan masyarakat itu sebagai berikut :

  1. Jact.finding (pengumpulan data) proses menemukan data di lapangan yang akan digunakan untuk menjawab persoalan, validitas pengumpulan data serta kualifikasi pengumpul data penting untuk memperoleh data yang berkualitas.
  2. Planning (perencanaan) yang jelas dan terstruktur untuk mencapai tujuan.
  3. Komunikasi. Merupakan penyampaian pesan (message) dari pengirim (sender) ke penerima (receiver) melalui suatu media (channel). Dalam definisi ini, komunikasi harus mempunyai tujuan dan menciptakan perubahan.
  4. Evaluasi, proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai.

 

Penulis : Arief Setiawan, S.Kom., M.Sos

               Pranata Humas Ahli Muda Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur

 

Daftar Pustaka

Drs. Johnny J. Senduk, M. (2013). Peran Hubungan Masyarakat dalam Pembentukan Opini Publik. Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Manado 2a13, 18.

M.Siregar, N. (2021). Strategi Komunikasi dalam Pembentukan Opini Publik Masyarakat. Jurnal Manajement Dakwah, 3(2), 343–358.

Siswanto, B. D. L., & Abraham, F. Z. (2016). Peran Humas Pemerintah Sebagai Fasilitator Komunikasi Pada Biro Humas Pemprov Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Komunikasi, 19(1), 55–68. https://doi.org/10.20422/jpk.v19i1.64

By why hum

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights