Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Penanganan Bencana di Jawa Timur

Sidoarjo, Nusantaradigital.online- Instruksi Presiden mengenai efisiensi anggaran telah mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melakukan penyesuaian pada sejumlah kegiatan. Meskipun ada pengurangan pada agenda seremonial dan rapat-rapat, pelayanan dalam penanganan bencana tetap berjalan normal tanpa kendala.

Kalaksa BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto saat ditemui dikantornya menegaskan bahwa anggaran untuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dan peninjauan lokasi bencana tetap teralokasikan dengan baik. “Jika terjadi bencana di lapangan, tim TRC dan petugas tetap bisa melaksanakan tugasnya. Begitu pula jika ada kerusakan rumah atau infrastruktur seperti jembatan, anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) dari Pemprov Jatim masih dapat digunakan,” ujarnya.

 

Walaupun ada pemotongan pendapatan dari sektor pajak, dukungan penuh dari anggota DPRD serta Gubernur Jawa Timur memastikan bahwa pelayanan kebencanaan tetap menjadi prioritas. “Kami memahami dampak bencana bagi masyarakat, baik dari sisi kerusakan maupun ekonomi. Oleh karena itu, pemprov memastikan tidak ada pengurangan dalam anggaran penanganan bencana,” tambahnya.

 

Beberapa efisiensi dilakukan pada kegiatan seremonial, seperti Rakor yang kini dikurangi volumenya, serta penelitian yang sebelumnya banyak dilakukan, kini diminimalisir. Meski begitu, perjalanan dinas untuk keperluan kebencanaan tetap tidak terganggu demi memastikan kesiapsiagaan di lapangan.

 

Dalam aspek operasional, kegiatan di hotel juga mengalami pengurangan, baik dari segi jumlah maupun jenis acaranya. Namun, yang paling penting adalah bahwa pelayanan terhadap masyarakat terdampak bencana tetap maksimal. “Alhamdulillah, kegiatan BTT masih mendapat dukungan dari pemerintah, dan ini menjadi komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik kepada warga,” lanjutnya.

 

Selain itu, program-program prioritas BPBD tetap berjalan, seperti Destana (Desa Tangguh Bencana), SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana), serta bantuan material dan upah bagi masyarakat terdampak. Bahkan, program Bulan PRB yang tahun ini dilaksanakan di Jawa Timur akan lebih menitikberatkan pada aksi nyata, seperti bersih-bersih sungai dan penanaman pohon, ketimbang sekadar seremoni.

 

Kolaborasi dengan relawan juga diperkuat untuk mendukung kesiapsiagaan bencana. Program kerja sama dengan komunitas dalam aksi bersih-bersih sungai menjadi bagian dari strategi mitigasi bencana yang lebih efektif. Selain itu, BPBD juga tetap menjalankan kegiatan sosialisasi dan edukasi kebencanaan melalui berbagai platform agar masyarakat semakin siap menghadapi potensi bencana.

 

Dengan efisiensi yang dilakukan, BPBD Jawa Timur memastikan bahwa meskipun ada penyesuaian anggaran, tidak ada pengurangan dalam kualitas layanan kebencanaan bagi masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik demi keselamatan dan kesejahteraan warga. (why)

By why hum

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights