Surabaya, Nusantaradigital.online – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, secara resmi membuka Rapat Forum Komunikasi Perhubungan Tahun 2024 yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Movenpick Surabaya pada Rabu (13/11) pagi. Forum ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari Kepala Dinas Perhubungan dari seluruh provinsi di Indonesia dan berlangsung hingga 15 November 2024.
Pj. Gubernur Adhy dalam sambutannya menekankan pentingnya pertemuan ini untuk menghasilkan rekomendasi strategis yang dapat memperkuat kebijakan dan program pembangunan transportasi, baik di tingkat daerah maupun nasional. “Kami berharap melalui forum ini dapat terlahir rekomendasi-rekomendasi yang membahas tantangan, masalah, serta peluang kolaborasi di sektor transportasi dan perhubungan, baik di tingkat provinsi maupun secara nasional,” ujarnya.
Forum ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai rekomendasi terkait kondisi terkini dan tantangan yang dihadapi masing-masing daerah, serta solusi yang dapat diadaptasi oleh provinsi-provinsi lain. Rekomendasi tersebut, lanjut Adhy, sangat penting untuk menghadapi perbedaan karakteristik setiap daerah, yang dapat menjadi insight bagi daerah lainnya, khususnya dalam sektor perhubungan dan transportasi.

Dalam kesempatan tersebut, Adhy juga menekankan pentingnya kerjasama antar provinsi yang saling bertetangga, terutama dalam hal konektivitas darat, laut, dan udara. “Transportasi tidak hanya menjadi tanggung jawab masing-masing provinsi, namun harus ada kerjasama yang lebih erat antar daerah, baik itu dalam hal konektivitas antar wilayah maupun dalam penyelarasan kebijakan yang ada,” tambahnya.
Pj. Gubernur juga berharap agar Jawa Timur dapat menjadi best practice bagi provinsi lain dalam hal pembangunan transportasi dan pengelolaan sarana prasarana transportasi. Sebagai hub utama Indonesia Timur, Jawa Timur memiliki potensi besar dalam sektor ini, yang harus dimaksimalkan untuk kepentingan ekonomi nasional.
Adhy menjelaskan beberapa pencapaian transportasi yang telah diraih Jawa Timur, yang dapat dijadikan model bagi daerah lain. Hingga saat ini, Jatim melayani 19 dari 37 rute tol laut melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, yang menghubungkan hampir 80% logistik dari 19 provinsi di Indonesia. Selain itu, Jawa Timur memiliki delapan bandar udara, dengan satu di antaranya, Bandara Abdurrahman Saleh, yang dikelola sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan Provinsi Jatim.
Keberhasilan lainnya adalah operasional bus Trans Jatim, yang kini telah memiliki lima koridor, serta 37 pelabuhan yang tersebar di seluruh Jawa Timur. “Jawa Timur telah membangun infrastruktur transportasi yang mumpuni dan ini menjadi modal besar bagi peningkatan konektivitas di tingkat regional dan nasional,” imbuh Adhy.
Pj. Gubernur Adhy juga menyoroti urgensitas peningkatan kualitas sistem transportasi di Jawa Timur, terutama dalam hal transportasi laut untuk menghubungkan pulau-pulau terluar di provinsi tersebut. “Kami membutuhkan kerjasama lebih lanjut dengan pihak swasta untuk meningkatkan frekuensi layanan penyebrangan, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses transportasi antar pulau,” jelasnya. Menurutnya, dengan penambahan frekuensi penyebrangan, ekonomi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dapat berkembang lebih pesat.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, menyampaikan bahwa tujuan dari forum ini adalah untuk merumuskan solusi atas permasalahan transportasi, dengan fokus pada peningkatan keselamatan transportasi dan sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah. “Kerjasama antara pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang ada, mempercepat pembangunan transportasi, serta memastikan konektivitas yang lebih baik antar daerah,” pungkas Nyono.
Rapat Forum Komunikasi Perhubungan ini menjadi ajang strategis bagi pengambil kebijakan untuk bertukar pikiran dan merumuskan langkah-langkah konkret yang akan memajukan sektor transportasi di Indonesia, sehingga dapat mendukung pembangunan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan. (why)