Sidoarjo, Nusantaradigital.online – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesiapan menghadapi situasi darurat, Dharma Wanita Persatuan Badan Penanggulangan Bencana (DWP BPBD) Jawa Timur menggelar Seminar Fiqih Thoharoh. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari program edukasi dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Seminar yang diadakan di Masjid BPBD Prov.Jatim, ini mengundang para ahli agama dan ahli fiqih untuk memberikan pemahaman tentang tata cara ibadah, termasuk dalam situasi darurat seperti bencana alam. Peserta dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk relawan, karyawan BPBD, turut hadir dalam acara tersebut.

Diantara narasumber yang hadir yaitu Dr. dr. Hj. Siti Nur Asiyah, M.Ag, Dosen Fakultas Psikologi dan Kesehatan serta Kepala Klinik Pratama UINSA Surabaya. Melalui sesi paparan dan tanya jawab, mengajak pengurus dan anggota DWP BPBD Jatim untuk kembali memperhatikan tata cara thoharoh khususnya dalam kondisi bencana.
“Dalam situasi bencana, penting bagi masyarakat untuk tetap menjalankan ibadah dengan tepat sesuai dengan ajaran agama masing-masing,” ujar Ketua DWP BPBD Jawa Timur, Ny. Rahmawaty Gatot Soebroto, saat memberikan sambutan pembukaan. “Melalui seminar ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, termasuk dalam melaksanakan ibadah.”
Giat selanjutnya yakni mengaji Yasin Fadilla dan pembagian takjil dipimpin langsung oleh Ketua DWP BPBD Jatim, Rahmawaty Gatot Soebroto yang didampingi segenap jajaran ketua bidang dan pengurus serta anggota DWP BPBD Jatim.

Menurut Rahmawaty, tahun ini akan dibagikan takjil sebesar 400 paket dengan isi kue dan minuman. “Alhamdulillah tahun ini kita masih bisa berbagi dengan masyarakat yang sedang menjalankan puasa, di jalan banyak masyarakat yang tidak bisa buka sampai dirumah tepat waktu, sehingga pembgian takjil ini sangat bermanfaat. Air minum yang kita bagikan juga merupakan hasil dari BPBD sendiri,”jelasnya saat ditemui di sela-sela pembagian takjil.
Selain itu, Kalaksa BPBD jatim Gatot Soebroto juga turut hadir dalam rangkaian acara yang kemudian ditutup dengan sesi buka bersama seluruh karyawan dan karyawati BPBD Provinsi Jawa Timur.
“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Selain mendapatkan pengetahuan baru dari seminar, kami juga merasakan kehangatan dari kegiatan sosial yang diadakan,” ujar salah seorang peserta, Ibu Fatimah, yang hadir menjadi peserta.

Ketua DWP BPBD Jatim, Rahmawaty Gatot Soebroto saat Membagikan Takjil di depan Kantor BPBD Jatim, JUmat (22/3)
Seminar Fiqih Thoharoh dalam kondisi bencana ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, DWP BPBD Jatim berharap dapat meningkatkan kepedulian antara sesama dan menjalin silaturahmi antara seluruh elemen BPBD Jatim khususnya dalam bulan suci ramadhan.
DWP BPBD Jawa Timur berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa guna meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat Jawa Timur dalam menghadapi bencana alam. Semoga!(why)