Pj. Gubernur Adhy Karyono Resmikan Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim, Tingkatkan Mitigasi Hingga 70%

Sidoarjo, Nusantaradigital.online – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meresmikan Taman Edukasi Bencana yang dikelola oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, bertempat di Kantor BPBD Jatim, Waru, Sidoarjo, Kamis (19/12). Taman ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pj. Gubernur Adhy, didampingi Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dan Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto.

Dalam sambutannya, Adhy menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas inisiatif BPBD Jatim dalam mendirikan fasilitas edukasi bencana ini. Menurutnya, keberadaan taman edukasi ini mampu meningkatkan kapasitas mitigasi bencana hingga 70 persen, yang merupakan bagian penting dalam mengurangi risiko bencana.

“Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada BPBD Jatim. Dengan taman ini, masyarakat dapat belajar bagaimana bertindak saat menghadapi bencana seperti gempa, banjir, atau longsor. Jika mitigasi meningkat, risiko korban pun dapat diminimalkan,” ujar Adhy.

Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim dilengkapi dengan beragam fasilitas inovatif, seperti simulator gempa, teknologi virtual reality penanggulangan bencana, ruang hening, serta tenda edukasi untuk banjir dan longsor.

Adhy menekankan pentingnya penggunaan teknologi seperti simulator gempa untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya anak-anak, dalam menghadapi situasi darurat. “Simulator ini memungkinkan masyarakat merasakan dan memahami cara bertindak yang benar saat gempa, sehingga mereka lebih siap melindungi diri,” tambahnya.

Pj. Gubernur Adhy juga menyoroti pentingnya posko bencana yang berbasis data akurat. Ia mencontohkan masalah bantuan yang tidak sesuai kebutuhan korban bencana, seperti mengirim pakaian saat korban sebenarnya membutuhkan popok bayi.

“Posko harus dilengkapi data kebutuhan korban sehingga bantuan yang diberikan sesuai dan tepat sasaran,” tegasnya.

Di akhir acara, Adhy mengimbau agar setiap kabupaten dan kota di Jawa Timur membangun taman edukasi serupa. Ia menilai fasilitas ini sangat strategis dalam membentuk masyarakat yang tanggap dan siap menghadapi bencana secara holistik.

“Kabupaten dan kota harus menyusun rencana kontingensi berbasis data agar respons terhadap bencana lebih terorganisir dan efektif,” ujar Adhy.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menyatakan bahwa pendirian Taman Edukasi Bencana ini adalah langkah konkret untuk memberikan pelatihan mitigasi sejak dini kepada masyarakat. “Kami ingin warga Jawa Timur memiliki pemahaman yang benar terkait mitigasi bencana, sehingga mereka dapat mengurangi risiko dan dampak bencana secara signifikan,” ungkapnya.

Peresmian Taman Edukasi Bencana ini menjadi langkah maju dalam membangun budaya kesiapsiagaan di Jawa Timur, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana. (why)

By why hum

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights