Menindaklanjuti Rakornas PB di Bandung, 23-24 April lalu, BPBD Jatim selama dua hari ini, Senin-Selasa (29-30/4/2024), menggelar Rakor Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan di Hotel Harris, Kota Malang.
Kegiatan yang dibuka Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto ini dihadiri Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota dan Bidang PK se-Jatim.
Turut mendampingi, Kabid PK BPBD Jatim Bige Agus Wahjuono, Kabid KL Satriyo Nurseno, Plt. Kabid RR Dhani Aribowo dan Analis Kebencanaan Bidang Pencegahan Dadang Iqwandy.

Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Jatim meminta agar BPBD Kab/Kota bisa menindaklanjuti hasil Rakornas PB, khususnya terkait pemanfaatan teknologi dan inovasi untuk pengurangan risiko bencana di Jatim.
Kalaksa Gatot Soebroto juga meminta agar kab/kota terus berupaya meningkatkan kualitas Sub Pelayanan Minimal (SPM) kebencanaan di masing-masing daerah. Salah satunya, melalui penyamaan persepsi terkait standar SPM.
Tidak itu saja, Kalaksa Gatot Soebroto juga minta agar peningkatan kapasitas kebencanaan yang dilakukan BPBD bisa menjangkau semua lini masyarakat, termasuk kalangan disabilitas dan kelompok marginal.
Senada, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hj Hikmah Bafaqih yang menjadi pemateri dalam acara ini juga meminta agar BPBD Kab/Kota bisa memberikan perhatian lebih kepada kelompok marginal pada saat melakukan edukasi kebencanaan.

Ia pun mendorong pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih kepada upaya penanganan bencana di tiap daerah melalui penambahan anggaran.
Sementara, khusus terkait perhatian terhadap kelompok disabilitas, dalam rakor ini juga disosialisasikan rintisan pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) dengan pemateri Tim SIAP SIAGA Jatim dan Wakil Ketua Himpunan Disabilitas Wanita Indonesia (HDWI) Kota Malang, Siska Budianti.
Hadir juga sebagai pemateri, Staf Pengajar ITS Surabaya Dr Wahyudi dan Prof Adjie Pamungkas.
Bersamaan dengan pembukaan kegiatan rakor ini juga dirayakan peringatan Hari Jadi BPBD Jatim ke-15 yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kalaksa Gatot Soebroto. (why)