Sidoarjo, Nusantaradigital.online — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam bidang kemanusiaan melalui kegiatan donor darah yang digelar di Gedung Tenpina BPBD Jatim, Senin (2/6).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja rutin DWP, khususnya bidang sosial budaya, yang tahun ini mulai dijalankan secara lebih terstruktur dan terjadwal.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Ketua DWP BPBD Jatim diwakili oleh Sekretaris DWP, Ibu Andika L. Sudigda, yang hadir langsung memantau dan mendampingi para peserta. Kepada wartawan, ia menjelaskan bahwa donor darah telah masuk dalam program kerja bidang sosial budaya DWP BPBD Jatim sejak tahun 2024, sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap isu-isu kemanusiaan yang sejalan dengan tugas dan semangat BPBD sebagai institusi yang selalu hadir dalam situasi darurat dan kemanusiaan.
“Program donor darah ini sebenarnya sudah kami rancang sejak awal tahun dan masuk dalam program kerja rutin. Tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan kegiatan donor darah secara terjadwal, dan hari ini menjadi pelaksanaan yang pertama,” ujar Ibu Andika.
Ia menambahkan bahwa idealnya kegiatan donor darah dilakukan dua kali dalam setahun. “Insyaallah kegiatan kedua akan kami laksanakan pada bulan November atau Desember mendatang.”
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari pengurus DWP BPBD Jatim, pegawai dan pejabat BPBD, hingga masyarakat umum yang tinggal di sekitar kantor BPBD serta para relawan yang selama ini aktif mendukung berbagai aksi kemanusiaan BPBD Jatim. Total peserta yang ditargetkan pada kegiatan kali ini mencapai 50 orang, dengan dukungan teknis dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang menyediakan kantong darah serta melakukan proses skrining terhadap para pendonor.
“Alhamdulillah, antusiasme cukup tinggi. Dari pengurus, staf, hingga masyarakat sekitar, banyak yang ingin berpartisipasi. Kami memang menyasar lingkungan sekitar dulu, termasuk para relawan yang biasa bekerja bersama BPBD di lapangan,” terang Ibu Andika.
Tak hanya donor darah, panitia pelaksana juga menyediakan bingkisan kecil dan konsumsi untuk para peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.
“Meskipun sederhana, kami ingin memberikan penghargaan kepada para pendonor. Ini juga bagian dari strategi kami agar ke depan lebih banyak yang ikut berpartisipasi,” tambahnya.
Menurutnya, donor darah bukan hanya memberi manfaat bagi penerima, tetapi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan pendonor itu sendiri. “Dengan donor darah, tubuh akan merangsang produksi sel darah baru yang lebih segar dan sehat. Jadi manfaatnya juga kembali kepada kita,” jelasnya.
Ibu Andika berharap kedepan jumlah peserta dapat meningkat secara signifikan. “Kami menargetkan ke depan bisa mencapai 75 hingga 100 peserta dalam sekali kegiatan. Kalau hari ini bisa mencapai target 50, kami sudah sangat bersyukur. Tapi kami juga terus evaluasi agar ke depan lebih baik dan pesertanya lebih banyak.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan kampanye donor darah secara rutin, tidak hanya menjelang kegiatan, tetapi juga sebagai bagian dari gerakan hidup sehat dan kepedulian sosial.
“Kami ingin donor darah ini menjadi bagian dari budaya organisasi dan masyarakat. Karena setetes darah yang kita sumbangkan bisa menyelamatkan nyawa seseorang.”
Dengan pelaksanaan kegiatan ini, DWP BPBD Jatim berharap dapat turut berkontribusi pada peningkatan stok darah di PMI serta memberikan contoh konkret kepada masyarakat luas tentang pentingnya semangat solidaritas dan kepedulian sosial.
“Ini bukan hanya soal program kerja. Ini adalah bagian dari nilai-nilai kemanusiaan yang kami pegang bersama di BPBD. Harapannya, ke depan semakin banyak instansi dan komunitas yang tergerak untuk melakukan kegiatan serupa secara berkelanjutan,” pungkas Ibu Andika. (why)
