Sosialisasi Komisi Daerah Lansia Jawa Timur Dorong Pembentukan Karang Werda di Seluruh Jatim

Surabaya, Nusantaradigital.online – Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia) Provinsi Jawa Timur gencar melakukan sosialisasi untuk mendorong pembentukan Karang Werda di seluruh Jawa Timur. Karang Werda merupakan wadah komunitas bagi para lansia guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.

Ketua Pelaksana Komda Lansia Jawa Timur, Edi Purwinarto, mengungkapkan pentingnya pembentukan Karang Werda sebagai upaya memperkuat jejaring sosial dan pelayanan bagi lansia di daerah tersebut. “Karang Werda bukan hanya sebagai tempat berkumpul, tetapi juga sebagai pusat informasi dan kegiatan yang mendukung kesehatan, kecerdasan, dan keterlibatan aktif lansia dalam kehidupan sosial,” ujar Edi di Surabaya hari ini.

 

Menurut Edi, sosialisasi pembentukan Karang Werda seluruh Jawa Timur yang dilakukan Komda Lansia melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan tokoh agama. Langkah ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan dukungan luas dalam membentuk Karang Werda di tingkat kelurahan maupun desa di Jawa Timur.

 

Disamping itu Target dari sosialisasi ini  adalah pembentukan Karang Werda di lebih dari 8.500 desa/kelurahan  di seluruh Jawa Timur dalam dua tahun mendatang. Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat lansia yang merasa perlunya adanya tempat untuk berbagi pengalaman, belajar hal baru, serta memperoleh layanan kesehatan dan sosial yang lebih terintegrasi.

Dari data Komda Lansia sudah terbentuk Karang Werda sebanyak 30 persen dari total target 8.500 desa/kelurahan seluruh Jawa Timur.

Lansia disampaikan, ada dua yaitu lansia yang tergantung tidak mandiri dan menjadi beban orang lain, dan kedua lansia yang berpotensi untuk bisa diberdayakan. “Nah yang tergantung tadi menjadi tugas dinas sosial, sedangkan yang diberdayakan itulah yang diamanahkan kepada Komda Lansia bersama dengan LKS Lansia (lembaga-lembaga yang mempunyai kepedulian pada program kegiatan untuk pemberdayaan lansia),”jelasnya. 

 

Selain itu Komda Lansia dalam strategi nasional diarahkan menjadi lansia yang mandiri, sejahtera dan bermartabat. Pengertian bermartabat itu sendiri menyinggung masalah harga diri, bisa memberikan manfaat dan tentu tidak tergantung kepada yang lain. Untuk bisa bermartabat dibutuhkan tahapan-tahapan yang harus dilalui yaitu mulai dari sehat kemudian didorong untuk menjadi mandiri, setelah mandiri didorong untuk menjadi aktif, kemudian setelah aktif akan produktif. “ Produktif yang saya maksud tidak selalu ada kaitannya dengan uang saja, atau dengan masalah UMKM, tidak terbatas itu tetapi lansia bisa memberikan manfaat kepada dirinya sendiri maupun orang lain,”imbuh Edi. 

 

Dicontohkannya, seorang lansia bisa memberikan wejangan kepada cucunya yang sedang hamil agar dapat melakukan perawatan sejak hamil, apa yang harus dipatuhi ketika hamil, sehingga akan lahir bayi yang sehat. “Saat ini juga ada satu program penurunan stunting oleh karenanya sehat saja tidak cukup tetapi sehat dan tidak stunting. Peran lansia kita harapkan juga memberikan wejangan kepada cucu-cucunya itu, ini dalam batas keluarga. Jika di dalam masyarakat secara umum mungkin memberikan ceramah-ceramah, intinya dia bisa berbuat untuk  memberikan manfaat kepada orang lain. Kalau sudah produktif harkat martabat bisa tercapai,”tambahnya. 

 

Kedepan diharapkan Komda melalui Karang Werda inilah bias bergerak bagaimana memobilisasi dan mendorong lansia untuk berpikir pola hidup sehat. Dalam konsep kesehatan itu sendiri harus bisa merubah mindset yang dulunya orang berpikir kuratif rehabilitatif, yaitu ketika sakit pasti berobat tetapi sekarang harus mengarahkan untuk promotif dan preventif.  Yaitu pencegahan dengan rajin berolahraga itu bagian dari preventif.

 

“Kepada daerah yang belum terbentuk Komda Lansia kita terus melakukan pendekatan kepada daerah untuk segera membentuk seperti Kab. Bondowoso, Kab. Lumajang, Kab. Kediri, dan Kab. Tulungagung adalah 4 daerah yang belum terbentuk Komda Lansia,”harapnya. 

 

Komda Lansia terakhir juga memberikan fasilitasi kepada lansia kritis korban bencana yang ada di Bawean dengan membangun Huntara (Hunian Sementara) dan menggandeng berbagai lembaga dan organisasi terkait untuk memberikan pelatihan dan bantuan teknis dalam pengelolaan Karang Werda, termasuk dalam membangun kegiatan produktif yang meningkatkan kemandirian lansia.

 

Diharapkan dengan semakin meluasnya Karang Werda di Jawa Timur, akan tercipta lingkungan yang ramah lansia dan mendukung penuh kualitas hidup lansia yang sehat, aktif, dan bermartabat. “Karena Karang Werda sebagai ujung tombak pemberdayaan lansia maka kita lanjut untuk melakukan sosialisasi pembentukan Karang Werda,”tutupnya. (why)

By why hum

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights