Rakerwil Dekopin Jawa Timur,  Fokus Digitalisasi dan Regenerasi Menuju Indonesia Emas 2045

Sidoarjo, Nusantaradigital.online – Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil). Acara yang berlangsung di Hotel Neo, Waru Sidoarjo, Senin (20/5) ini dihadiri oleh puluhan peserta, termasuk pengurus koperasi seluruh Jawa Timur dan pemerintah daerah.

Ketua Dekopinwil Jawa Timur, Slamet Sutanto, dalam sambutannya menyatakan bahwa Rakerwil kali ini merupakan momentum penting untuk merumuskan strategi jangka panjang dalam memperkuat peran koperasi sebagai pilar utama perekonomian nasional menuju Indonesia Emas 2045. “Kita harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang demi mencapai visi besar Indonesia Emas 2045. Koperasi memiliki peran strategis dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Target Rakerwil dijelaskan oleh Slamet adalah anggota dekopinwil Jatim memahami tantangan regulasi karena dengan regulasi yang begitu dahsyat perlu ada advokasi yang baku yaitu membangun suatu komunikasi dengan komitmen yang positif kepada pemerintah.

 

“Kalau membicarakan rekomendasi rapat nanti kita mendengarkan aspirasi dari anggota, dalam pembahasannya nanti akan kita sampaikan tentang persoalan-persoalan kekinian, jika mengatakan koperasi tidak ada masalah itu khn sangat tidak yakin, karena masalah itu banyak sekali, baik itu masalah regulasi dimana dalam regulasi ini ada advokasi kelembagaan dan organisasi. Nah, penguatan kelembagaan koperasi ini gak bisa dengan tiba-tiba, yang kedua persaingan bisnis sekarang luar biasa, lahirnya swasta yang begitu cepat dalam berinovasi, sedangkan koperasi itu masih monoton, itu tantangan kita. Dan yang ketiga tadi Bu ketum tadi menyampaikan digitalisasi bagian yang tidak bisa kita lupakan, maka teman-teman nanti kita ajak diskusi, kita sampaikan tentang persoalan-persoalan ini, rekomendasi akan kita bahas dalam rapat kerja nasional yang insyallah dilaksanakan dalam bulan Juni di Jakarta,”ungkap Slamet.  

 

Rakerwil ini membahas berbagai strategi dan inovasi untuk memperkuat koperasi di Jawa Timur. Beberapa agenda penting yang dibahas meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia, digitalisasi koperasi, akses permodalan, dan penguatan jaringan usaha koperasi.

 

Selain digitalisasi, regenerasi kepemimpinan juga menjadi fokus utama dalam Rakerwil kali ini. Slamet menekankan bahwa keberlanjutan koperasi sangat bergantung pada regenerasi yang efektif. “Kita perlu mempersiapkan generasi muda untuk mengambil alih kepemimpinan koperasi. Ini penting untuk memastikan koperasi tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman,” kata Slamet.

 

Sedangkan acara temu bisnis menghadirkan peluang bisnis kemitraan Jaringan Toko Retail Modern bagi koperasi dan anggota dari Jab Mart, KAN Jabung Syariah Jatim, dan PT. APMIGO yaitu peluang bisnis minyak goreng berbasis aplikasi.

 

Kepala Dinas Koperasi, Andromeda Qomariah, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan dukungannya terhadap gagasan yang diusung dalam Rakerwil. “Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap bersinergi dengan koperasi dalam upaya digitalisasi dan regenerasi. Kami percaya bahwa koperasi yang modern dan dinamis akan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Andromeda.

 

Sementara itu Dalam sambutannya, Ketua Umum Dekopin, Sri Untari menekankan pentingnya memberikan pandangannya tentang masa depan koperasi di era digital dan regenerasi kepemimpinan.

 

Sri Untari menyambut baik fokus Rakerwil pada digitalisasi koperasi. Menurutnya, digitalisasi merupakan langkah strategis yang harus diambil untuk meningkatkan daya saing koperasi di era globalisasi. “Kita berada di zaman di mana teknologi digital memegang peran penting dalam semua aspek kehidupan. Koperasi harus bisa mengikuti perkembangan ini agar tetap relevan dan mampu bersaing,” ujar Sri Untari.

 

Ia menambahkan bahwa digitalisasi akan membantu koperasi meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. “Melalui platform digital, koperasi bisa lebih mudah menjangkau anggotanya, memberikan layanan yang lebih cepat, dan memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan baik,” tambahnya.

 

Sri Untari juga menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan dalam koperasi. Ia menyatakan bahwa koperasi harus mampu menarik minat generasi muda dan melibatkan mereka dalam berbagai aktivitas koperasi. “Generasi muda adalah masa depan kita. Mereka memiliki ide-ide segar, semangat yang tinggi, dan kemampuan adaptasi yang baik terhadap teknologi. Koperasi harus memberikan ruang dan kesempatan bagi mereka untuk berkontribusi,” kata Sri Untari.

 

Menurutnya, program-program pelatihan kepemimpinan dan magang harus terus dikembangkan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang dibutuhkan. “Kita harus menciptakan lingkungan yang mendukung bagi generasi muda untuk belajar dan berkembang dalam koperasi. Ini adalah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan koperasi,” lanjutnya.

 

Dalam sambutannya, Sri Untari juga menekankan pentingnya kolaborasi antara koperasi, pemerintah, dan sektor swasta untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan bersinergi dalam mengembangkan koperasi yang modern dan inovatif. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak untuk mewujudkan koperasi yang kuat dan berdaya saing,” ujarnya.

 

Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang selalu mendukung pengembangan koperasi di wilayahnya. “Dukungan dari pemerintah sangat penting dalam menyediakan fasilitas dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan koperasi. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut dan semakin kuat,” tutup Sri Untari.

 

Sri Untari mengakhiri sambutannya dengan optimisme terhadap masa depan koperasi di Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya. “Dengan digitalisasi dan regenerasi, saya yakin koperasi kita akan semakin maju dan berkontribusi signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Mari kita bersama-sama bekerja keras untuk mencapai tujuan besar ini,” pungkasnya. (why)

 

By why hum

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights