Sidoarjo, Nusantaradigital.online- Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan dua platform digital terkemuka, Tokopedia dan TikTok, menggelar workshop bertajuk “Upgrade Skill Bersama Tokopedia dan TikTok”. Acara ini dilangsungkan di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Ruang Aria Wiriaatmadja, dan dihadiri oleh sekitar puluhan pelaku UKM dari berbagai daerah di Jawa Timur, Rabu (15/5).
Workshop ini bertujuan untuk membantu pelaku UKM memahami dan memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan bisnis mereka. Dengan dukungan Tokopedia dan TikTok, peserta diharapkan mampu meningkatkan penjualan dan jangkauan pasar melalui strategi pemasaran online yang efektif.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan platform digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif Tokopedia dan TikTok yang bersedia berbagi ilmu dan pengalaman mereka dengan para pelaku UKM di Jawa Timur. Dengan memanfaatkan teknologi digital, kami optimis UKM kita bisa lebih kompetitif di pasar global,” ujar Andromeda.
Head of Comunication Tokopedia-Aditya menyebutkan bahwa tokopedia bersinergi dengan Tiktok sejak Desember tahun 2023. Kedua platform ini sudah digunakan oleh kurang lebih 21 juta pelaku UMKM, dan hampir 100 persen adalah UMKM lokal. Hal ini tentu akan memberikan peluang bagi UMKM lokal dan brand lokal agar mendapatkan dampak positif dalam melakukan penjualan menggunakan 2 platform ini. “Kegiatan ini untuk meningkatan daya saing dan agar para pelaku UMKM bisa lebih kompetitif serta lebih sukses lagi,”ujarnya.
Sesi pertama diisi oleh tim dari TikTok, yang memperkenalkan konsep pemasaran melalui konten video pendek. Mereka menekankan pentingnya kreativitas dalam membuat konten yang dapat menarik perhatian audiens. Selain itu, tim TikTok juga memberikan tips dan trik tentang cara menggunakan TikTok for Business, termasuk fitur iklan berbayar yang dapat meningkatkan visibilitas produk UKM.
Sesi kedua workshop diisi oleh tim dari Tokopedia, yang membahas tentang pentingnya e-commerce dan strategi sukses berjualan online. Mereka menjelaskan fitur-fitur unggulan Tokopedia yang bisa dimanfaatkan oleh UKM untuk meningkatkan penjualan, seperti Tokopedia Ads, TopAds, dan statistik penjualan. Para peserta juga mendapatkan tutorial praktis tentang cara membuat toko online yang menarik dan mudah ditemukan oleh calon pembeli.
Salah satu peserta workshop, Ibu Siti Aminah, pemilik usaha kerajinan tangan dari Malang, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Workshop ini sangat bermanfaat. Saya jadi tahu cara memanfaatkan platform online untuk memasarkan produk saya dengan lebih luas. Terima kasih kepada Dinas Koperasi, Tokopedia, dan TikTok yang sudah menyelenggarakan acara ini,” ujar Siti.
Ditambahkan Andromeda, workshop ini diharapkan dapat menjadi awal dari serangkaian kegiatan serupa yang bertujuan untuk terus mengedukasi dan mendampingi pelaku UKM di Jawa Timur dalam menghadapi era digital. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, pelaku UKM diharapkan bisa lebih mandiri dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Data Januari 202, pengguna media sosial mencapai 139 juta orang di Indonesia atau setara dengan 9,9 persen dari populasi penduduk nasional yang berjumlah 278,7 juta orang, dari angka tersebut dapat dilihat ada potensi yang cukup besar dalam penggunaan media digital. “Saya harap kedepanya kegiatan ini akan terus berkelanjutan dan dilaksanakan agar UMKM di Jawa Timur semakin melek digital, syukur-syukur tidak hanya dalam pemasarannya tetapi pada peningkatan kapasitas produksi dan pembuatan laporan keuangannya,”tutup Kadiskop dan UKM ini.
Beberapa narasumber yang hadir diantaranya Tokopedia Seller Education-Rahmat Arif Febriyanto, Seller Education Shop Tokopedia-David Anderson, Owner Tokopedia-Mila Widjaja dan Bank Jago Spesialis Digital Lending Go To Market-Triyanto Hidayat. (why)
